Setiap detik panca indra kita menerima bagitu banyak informasi. Jika kita tidak memberi perhatian, info itu akan hilang lagi dengan sendirinya dalam beberapa detik. Sebaliknya, jika kita memberi perhatian maka info itu bisa tersimpan beberapa menit. beberapa jam atau beberapa hari sebagai memori jangka pendek. Jika kita mengolah informasi itu dengan baik, maka info itu bisa tersimpan beberapa bulan, bahkan puluhan tahun sebagai memori jangka panjang.
Penelitian menunjukan bahwa gudang daya tampung memori kita memuncak pada waktu kita berusia 20 tahun. Pada usia itu sistem memori kita bisa menyerap, mengolah dan menyimpan info sebanyak mungkin. Sungguh merugikan jika kesempatan daya serap itu tidak dimanfaatkan.
Puncak pada usia 20 tahun itu bukan berarti bahwa setelah usia itu terjadi penurunan daya ingat. Yang terjadi bukan penurunan melainkan pendataran menjadi seperti dataran tinggi atau plateau. Orang berusia lanjut belum tentu kalah dalam hal daya ingatnya. Yang terjadi pada usia lanjut adalah bahwa daya ingat "fluid intelligence" (kecepatan mengolah info untuk menjadi memori jangka pajang pendek) berkurang,namun daya ingat "crystallized intellegence" (kecakapan mengingtegrasikan info untuk memori jangka panjang) justru menjadi kuat. Sebuah cara untuk menjaga kekuatan daya ingat adalah menggunakan daya ingat sebanyak mungkin misalnya, dengan banyak membaca.
Memperhatikan sistem daya ingat patut membuat kita merasa kagum. Ada begitu banyak yang di kerjakan oleh otak kita. Apa jadinya kalu kita dilahirkan tanpa alat alat daya ingat. Atau apa jadinya kalau sistem memori kita rusak dan tidak berfungsi lagi. Apa jadinya kalau kita tak bisa berpikir atau mengingat,kita tak bisa apa apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar